Jurnal Penelitian Multidisiplin
https://journal.pbnsurabaya.co.id/index.php/jupm
<p>Publikasi Artikel Penelitian Multidisiplin</p>Jurnal Penelitian Multidisiplinen-USJurnal Penelitian Multidisiplin2964-0466Hubungan Komunikasi Efektif Karyawan dengan Mutu Pelayanan Di Unit Rawat Jalan Penyakit dalam RSU Madinabukittinggi Tahun 2025
https://journal.pbnsurabaya.co.id/index.php/jupm/article/view/386
<p>Pendahuluan: Mutu pelayanan rumah sakit dipengaruhi oleh kemampuan komunikasi tenaga kesehatan, khususnya di unit rawat jalan. Komunikasi yang tidak efektif dapat menimbulkan keluhan dan menurunkan kepuasan pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi efektif karyawan dengan mutu pelayanan di Unit Rawat Jalan Penyakit Dalam RSU Madina Bukittinggi tahun 2025. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelatif, melibatkan 81 responden yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner ,analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa dari 81 responden, 41 menilai komunikasi efektif karyawan baik dan 40 menilai kurang baik; untuk mutu pelayanan, 41 responden menilai baik dan 40 menilai kurang baik. Uji Chi-Square memperoleh p = 0,032 (p < 0,05), menunjukkan adanya hubungan signifikan antara komunikasi efektif dengan mutu pelayanan. Kesimpulan: (1) Komunikasi efektif karyawan sebagian dinilai baik namun masih ada yang menilai kurang baik. (2) Mutu pelayanan sebagian besar baik namun belum optimal. (3) Terdapat hubungan signifikan antara komunikasi efektif karyawan dengan mutu pelayanan. Saran: Rumah sakit perlu meningkatkan komunikasi interpersonal, memperkuat evaluasi mutu, dan memperbaiki sarana pendukung pelayanan.</p>Laura PutriSilvia Adi putriIffa Setiana
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-312025-10-31451610.58705/jpm.v4i5.386Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Madina Bukittinggi Tahun 2025
https://journal.pbnsurabaya.co.id/index.php/jupm/article/view/385
<p>Komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan pasien. Pelayanan keperawatan yang disertai komunikasi yang efektif dan penuh empati mampu membangun hubungan positif antara perawat dan pasien, yang secara langsung berdampak pada kenyamanan serta kepuasan pasien selama menjalani perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Madina Bukittinggi. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 35 pasien rawat inap kelas III yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Data dapatkan melalui kuesioner yang mengukur dua variabel utama, yaitu komunikasi terapeutik dan kepuasan pasien. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden menilai komunikasi yang dilakukan perawat berada pada kategori baik dan puas terhadap layanan yang diberikan. Uji Chi-Square menghasilkan nilai p-value sebesar 0,01 (p < 0,05), yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien. Kesimpulan bahwa komunikasi terapeutik berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kepuasan pasien. Komunikasi yang dilakukan secara empatik dan profesional oleh perawat mampu meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan pasien. Meskipun mayoritas pasien menyatakan puas, masih terdapat sebagian yang merasa komunikasi belum optimal. Maka dari itu, peningkatan kualitas komunikasi terapeutik oleh perawat perlu terus dilakukan agar seluruh pasien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan</p>Habib maulanaSilvia Adi putriRantih Fadlya Adri
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-312025-10-314571310.58705/jpm.v4i5.385Penerapan Prinsip Komunikasi Efektif Petugas Pendaftaran dalam Pelaksanaan Pelayanan Di RSU Madina Bukittinggi
https://journal.pbnsurabaya.co.id/index.php/jupm/article/view/384
<p>Pendahuluan: Komunikasi efektif merupakan elemen penting dalam pelayanan kesehatan, khususnya di bagian pendaftaran rumah sakit sebagai titik awal interaksi antara pasien dan tenaga kesehatan. Jika komunikasi berjalan efektif, pasien akan merasa nyaman dan hubungan kerja sama dapat terjalin dengan baik. Tujuan: Penelitian ini bertjuan untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip komunikasi efektif yaitu <em>respect, emphaty, audible, clarity, </em>dan <em>humble </em>oleh petugas pendaftaran dalam pelaksanaan pelayanan di RSU Madina Bukittinggi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, melalui observasi dan kuisioner kepada 13 orang responden yang merupakan petugas pendaftaran. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 19 mei 2025. Instrumen yang digunakan peneliti adalah kuisioner, laptop, dan alat tulis. Data diolah dengan mengikuti tahapan editing, coding, dan tabulasi. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, penerapan prinsip <em>Respect</em> dinilai kurang baik oleh (69,2%) responden, sementara <em>Empathy</em> dinilai baik oleh 61,5%, Audible dinilai baik oleh 61,5% responden, <em>Clarity</em> dinilai baik oleh 61,5% responden , dan<em> Humble</em> dinila baik oleh 69,2% responden. Kesimpulan: penerapan prinsip komunikasi efektif oleh petugas pendaftaran dalam pelaksanaan pelayanan masih belum berjalan secara optimal. Meskipun beberapa prinsip seperti <em>empathy, audible, clarity,</em> dan <em>humble</em> dinilai cukup baik oleh mayoritas responden, namum pada prinsip <em>respect </em>justru menjadi aspek yang harus diperhatikan lagi dalam pelaksanaanya, karrena masih belum diterapkan secara optimal.</p>Hendri EfrileniSilvia Adi putriErpidawati Erpidawati
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-312025-10-3145142010.58705/jpm.v4i5.384Gambaran Pinsip-Pinsip Komunikasi Efektif Perawat di Rawat Inap Rumah Sakit Umum Madina Bukittinggi Tahun 2025
https://journal.pbnsurabaya.co.id/index.php/jupm/article/view/383
<p>Pendahuluan: Komunikasi efektif merupakan komponen krusial dalam pelayanan kesehatan, terutama dalam konteks peran perawat sebagai garda terdepan dalam pelayanan rawat inap. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya gambaran distribusi frekuensi <em>respect</em> dalam komunikasi efektif perawat di ruang rawat inap, diketahuinya gambaran distribusi frekuensi <em>empathy</em> dalam komunikasi efektif perawat diruang rawat inap, diketahuinya gambaran distribusi frekuensi <em>audible</em> dalam komunikasi efektif perawat diruang rawat inap, diketahuinya gambaran distribusi frekuensi <em>clarity</em> dalam komunikasi efektif perawat diruang rawat inap, diketahuinya gambaran distribusi frekuensi <em>humble</em> dalam komunikasi efektif perawat di ruang rawat inap. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode Accidental Sampling terhadap 35 pasien yang telah menjalani perawatan lebih dari 24 jam di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Madina Bukittinggi pada tanggal 1 Mei sampai 16 Mei 2025. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Hasil: Temuan penelitian menunjukkan bahwa masih ada prinsip komunikasi efektif yang belum diterapkan secara optimal oleh perawat, dengan rincian: <em>Respect</em> (17% kurang baik), <em>Empathy</em> (22% kurang baik), <em>Audible</em> (12% kurang baik), <em>Clarity</em> (20% kurang baik), dan <em>Humble</em> (18% kurang baik). Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa sebagian perawat belum menerapkan prinsip-prinsip komunikasi efektif sepenuhnya perawat masih kurang memahami kondisi emosional dan perasaan pasien, suara perawat saat menyampaikan informasi kurang jelas dan terdengar oleh pasien, sebagian besar komunikasi perawat tidak jelas dan tidak mudah dipahami, kerendahan hati perawat juga kurang baik terhadap pasien. komunikasi yang dilakukan perawat secara umum masih perlu ditingkatkan, terutama dalam aspek apresiasi, kejelasan pesan, dan keterbukaan. Oleh karena itu, pelatihan rutin dan evaluasi berkala diperlukan untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan pelayanan di rumah sakit.</p>rosa irawatiSilvia Adi putriLegabina adzkia
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-312025-10-3145212910.58705/jpm.v4i5.383