ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR HUMANITY INDEKS TERHADAP AKTIVITAS UMKM DI JALAN PURA DEMAK, KOTA DENPASAR
DOI:
https://doi.org/10.58705/jpm.v2i6.252Kata Kunci:
UMKM, Suhu, Kelembapan, Kenyamanan.Abstrak
Kawasan Jalan Pura Demak di Kota Denpasar merupakan salah satu lokasi yang memiliki potensi besar dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian lokal, memberikan kontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, serta pengentasan kemiskinan. Namun, kesuksesan UMKM sangat bergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kenyamanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kenyamanan suhu dan kelembaban serta dampaknya terhadap aktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jalan Pura Demak, Denpasar.
Metode penelitian yang digunakan dengan mengukur suhu dan kelembaban dan di hitung Temperatur Humanity Indeks. Selain itu penelitian ini juga menggunakan instrumen kuisioner yang diberikan kepada pemilik UMKM yang beraktivitas di sekitar area tersebut. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Temperatur Humanity Indeks di tiap-tiap titik tidak jauh berbeda. Dari tiga titik hasil pengukuran suhu dan kelembaban dapat diketahui bahwa Temperatur Humanity Indeks di titik I (SPBU) hari pertama adalah 21,0 (nyaman), hari kedua 24,8 (nyaman), dan hari ketiga 24,8 (nyaman). Di titik II (Teh Poci), untuk hari pertama 24,8 (nyaman), hari kedua 25,6 (sedang), dak hari ketiga 25,6 (sedang), sementara dititik III (Circle K) di hari pertama adalah 24,6 (nyaman), hari kedua 24,8 (nyaman) dan hari ketiga 24,8). Sedangkan untuk nilai persepsi masyarakat tentang tingkat kenyamanan, sekitar 69 % pelaku UMKM yang masih merasakan aman di area UMKM mereka. Angka persentase persepsi masyarakat ini berkorelasi dengan Temperatur Humanity Indeks di masing-masing titik pengukuran suhu dan kelembaban. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jalur Jalan Pura Demak di Kota Denpasar belum masuk dalam kategori tidak nyaman bagi pelaku UMKM.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Kategori
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Penelitian Multidisiplin

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.