Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa Mekar Jaya Kec. Banjar Baru Kab. Tulang Bawang Prov. Lampung
DOI:
https://doi.org/10.58705/jam.v2i4.199Kata Kunci:
Stunting, Sosialisasi, PosyanduAbstrak
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh (growth faltering) pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) atau sampai anak usia 2 tahun. Stunting dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya. Dengan demikian dalam upaya pencegahan terjadinya stunting maka periode 1000 hari pertama kehidupan seyogyanya mendapat perhatian khusus karena menjadi penentu tingkat pertumbuhan fisik, kecerdasan dan produktifitas seseorang di masa depan.
Kegiatan sosialisasi pencegahan dan percepatan penurunan prevalensi stunting di Desa Mekar Jaya adalah salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemerintah Daerah Provinsi Lampung. Desa Mekar Jaya berada di wilayah Kecamatan Banjar Baru Kabupaten Tulang Bawang, dan dipilihnya Desa Mekar Jaya karena angka prevalensi kejadian stunting adalah 0 %, sehingga diharapkan sasaran sosialisasi yaitu kader PKK dan kader Posyandu dapat menjadi motivator pada desa-desa lain khususnya di wilayah Kecamatan Banjar Baru Kabupaten Tulang Bawang
Sosialisasi pencegahan dan percepatan penurunan prevalensi stunting menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah dalam pencegahan dan penanganan stunting. Metode yang digunakan adalah penyuluhan gizi dan tanya jawab. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengajak masyarakat untuk menyadari akan pentingnya tumbuh kembang anak dan kesehatan sejak dini dan pemanfaatan pangan lokal dalam bentuk MP-ASI untuk mencukupi asupan gizi balita. Hasil yang didapatkan peningkatan pengetahuan dan kesadaran kader PKK dan Posyandu di desa Mekar Jaya mengenai pentingnya pencegahan terjadinya stunting pada anak dan mampu mengajak orang tua balita untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, karena Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak.